Aku melihatnya di matamu, merobek hatimu,
as I awaken I learn first, first of dying,
Saat aku terbangun aku belajar dulu, pertama sekarat,
and lying inside the ground forgotten,
dan terbaring di dalam tanah terlupakan,
I learn of love, I learn of terror, I feel the curse inside my body, my God, my God, why have you forsaken me and put this curse
Saya belajar cinta, saya belajar teror, saya merasakan kutukan di dalam tubuh saya, Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau meninggalkan saya dan mengutuk kutukan ini.
inside my body, we live within a curse and within the divine,
Di dalam tubuh saya, kita hidup dalam kutukan dan di dalam yang ilahi,
we’re born and raised to work, and then grow old and die (in our golden time),
kita dilahirkan dan dibesarkan untuk bekerja, dan kemudian menjadi tua dan mati (di masa keemasan kita),
strange, cut and burnt then thrown into the tide (I have lived and died), lie beneath the ground,
aneh, dipotong dan dibakar lalu dilemparkan ke dalam air pasang (saya telah hidup dan mati), berbaring di bawah tanah,
ascend into the sky, I feel the earth spinning slow,
naik ke langit, aku merasa bumi berputar lambat,
and winding down with the sun, I feel the curse inside my body, running through my veins into my mind
dan mereda dengan sinar matahari, aku merasakan kutukan di dalam tubuhku, mengalir melalui pembuluh darahku ke dalam pikiranku