Saya pernah punya seorang gadis,
or should I say, she once had me.
atau harus saya katakan, dia pernah memilikiku.
She showed me her room,
Dia menunjukkan kamarnya,
isn’t it good, Norwegian wood?
bukankah itu bagus, kayu Norwegia?
She asked me to say and she told me to sit anywhere.
Dia memintaku untuk mengatakannya dan dia menyuruhku duduk di mana saja.
So I look around and I noticed there wasn’t a chair.
Jadi saya melihat sekeliling dan saya melihat tidak ada kursi.
I sat on a rog,
Aku duduk di atas rog,
biding my time, drinking her wine.
menunggu waktuku, minum anggurnya
We talked untill two
Kami berbicara sampai dua
and then she said,
dan kemudian dia berkata,
“It’s time for bed.”
“Waktunya tidur.”
She told me she worked in the morning and started to laugh.
Dia mengatakan kepada saya bahwa dia bekerja di pagi hari dan mulai tertawa.
I told her I didn’t and crawled off to sleep in the bath.
Kukatakan padanya bahwa aku tidak dan merangkak untuk tidur di bak mandi.
And when I awoke,
Dan saat aku terbangun,
I was alone, this bird had flown;
Saya sendiri, burung ini telah terbang;
So I lit a fire,
Jadi saya menyalakan api,
isn’t it good, Norwegian Wood?
bukankah itu bagus, Norwegian Wood?