kemarin pagi aku pergi
out for a cup of coffee
keluar untuk secangkir kopi
i shaved
saya dicukur
then i combed my hair
Lalu aku menyisir rambutku
a man who didn’t know me
seorang pria yang tidak mengenal saya
said something to my back
kata sesuatu ke punggungku
i stopped to turn around and face it
Aku berhenti untuk berbalik dan menghadapinya
that is why
itulah mengapa
i pack my .25
saya pak saya .25
where nobody knows
dimana tidak ada yang tahu
right above my boot
tepat di atas boot saya
it’s the law
itu hukumnya
no one there to serve you
tidak ada orang di sana untuk melayani Anda
why not be the hero?
mengapa tidak menjadi pahlawan?
why not be your own?
mengapa tidak menjadi milikmu
swear i’ll kill you!
bersumpah aku akan membunuhmu
swear that i’ll kill you
bersumpah bahwa aku akan membunuhmu
the law–it’s the law
hukum – itu hukumnya
every man out on the street knows
setiap orang di jalan tahu
swear that i’ll kill you
bersumpah bahwa aku akan membunuhmu
i dreamt all yesterday
Aku mengimpikan semuanya kemarin
how i might make a man feel
bagaimana aku bisa membuat pria merasa
with a gun up to his face
dengan pistol ke wajahnya
he’d show respect to me
dia akan menunjukkan rasa hormat kepada saya
“i don’t care what you’re thinking
“Saya tidak peduli dengan apa yang Anda pikirkan
i’ll wipe that thought away”
Aku akan menghapus pikiran itu “