Nyala api yang sakit menimbulkan bayangan yang tidak pasti di Kuil yang remang-remang
Anhur as we count the dead and vanquished by hacking off their
Anhur saat kita menghitung orang mati dan kalah dengan meng-hack dari mereka
phalluses and piling the severed hands before the living stone
phalluses dan menumpuk tangan yang terputus di depan batu hidup
image of God.
citra Tuhan
The shamed and humbled women of the subjugated kneel in hopeless
Wanita yang malu dan rendah hati dari lutut yang ditundukkan tanpa harapan
Aquiescence as we grasp them by the hair and force them to serve
Aquiescence saat kita pegang mereka dengan rambut dan paksa mereka untuk melayani
our father Anhur.
ayah kami Anhur
Yea we impale them on the massive stone member of the Ithyphallic
Ya, kami menipu mereka pada anggota batu besar Ithyphallic
War God until the backs of their throats are torn out and their
Perang Tuhan sampai bagian belakang leher mereka robek dan keluar
bowels are ripped apart.
perut terbelah.
One by one we force the female captives to serve the Ahati until
Satu demi satu kita memaksa tawanan wanita untuk melayani Ahati sampai
the Gods legs are awash with blood and his phallus drips with
Dewa tuhan dibanjiri darah dan lingga menetes
red and black gore Un snem sheth tesher mekhsefu parthal m aba
merah dan hitam menetas Un snem sheth tesher mekhsefu parthal m aba
neth Anhur.
nah Anhur
We lay our bloodstained weapons of Iron on the altar of Anhur and
Kami meletakkan senjata Besi berlumuran darah kami di atas altar Anhur dan
His Seed blesses us with strength to slay our enemies Like as unto
Benihnya memberkati kita dengan kekuatan untuk membunuh musuh kita Seperti untuk
Menthu we have become Ithyphallic.
Menthu kita telah menjadi Ithyphallic.
The mighty Sekhmet is with us.
Sekhmet yang hebat ada bersama kita.