Lihatlah tanganku, aku gemetar, seluruh tubuhku gemetar.
It was only a dream, mommy.
Itu hanya mimpi, mama.
He was there… His car was parked there in the same gas station,
Dia ada di sana … mobilnya diparkir di sana di pom bensin yang sama,
all dressed in green, dark green.
semua berpakaian hijau, hijau tua.
I couldn’t move my head, but I was watching him in the mirror.
Aku tidak bisa menggerakkan kepalaku, tapi aku mengamatinya di cermin.
Oh, it was horrible!
Oh, itu mengerikan!
His face was sort of erased, but I knew he was looking at me.
Wajahnya agak terhapus, tapi aku tahu dia menatapku.
Two invisible eyes, two invisible and monstrous eyes.
Dua mata tak terlihat, dua mata yang tak terlihat dan mengerikan.
Please stop, you’re frightening me.
Tolong berhenti, kamu membuatku takut.
I’m sorry, butterfly.
Maafkan aku, kupu-kupu.
You shouldn’t listen to mommy.
Seharusnya kamu tidak mendengarkan mama.
Go back to sleep.
Kembali tidur
I’m not tired anymore.
Aku tidak lelah lagi.
I just want to get away from here.
Aku hanya ingin pergi dari sini.
Mommy needs some sleep too.
Ibu juga butuh tidur.
We’ve got a long way to go tomorrow.
Kita harus pergi jauh besok.
Go back to sleep angel, mom is gonna keep the devil away.
Kembali tidur malaikat, ibu akan menjauhkan iblis.
Now close your eyes, everything is fine, everything is light.
Sekarang tutup matamu, semuanya baik-baik saja, semuanya ringan.
Mom loves you more than any mom in the world.
Ibu mencintaimu lebih dari ibu di dunia.
See you in the morning light where the birds sings with the sun.
Sampai jumpa di pagi hari dimana burung bernyanyi dengan sinar matahari.
I love you, sweetie.
Aku sayang kamu sayang
I love you, mum…
Aku mencintaimu ibu…