Aku mencoba mengingat bagaimana rasanya bermimpi dengan mataku sendiri (dengan mataku sendiri).
Because I keep forgetting what is right;
Karena saya terus melupakan apa yang benar;
can’t tell truth from lies (sunset from rise)…
tidak bisa mengatakan kebenaran dari kebohongan (sunset from rise) …
If I could learn to act patiently
Jika saya bisa belajar bertindak dengan sabar
then I would see that my view of time is selfishly based around me…
maka saya akan melihat bahwa pandangan saya tentang waktu berdasarkan egois di sekitarku …
I should run away, but I can’t;
Aku harus melarikan diri, tapi aku tidak bisa;
chasing dreams that are slowing down for me.
mengejar mimpi yang melambat untukku
I should turn around, but I can’t.
Aku harus berbalik, tapi aku tidak bisa.
It’s within my reach; runaway…
Ini ada dalam jangkauan saya; pelarian…
With rising valleys and sinking peaks,
Dengan meningkatnya lembah dan puncak yang tenggelam,
nothing in between (that I can see).
tidak ada di antara (yang bisa kulihat).
It seems my pride is on repeat;
Sepertinya harga diri saya terulang;
oh how they need me (it’s not me they need).
oh bagaimana mereka membutuhkan saya (bukan saya yang mereka butuhkan).