Saya tidak percaya, dalam segala hal,
that she has been saying about me.
yang dia katakan tentang saya
Yeah we don’t believe in anything,
Ya kita tidak percaya pada apapun,
that these critics go writing in their magazines.
bahwa para kritikus ini menulis di majalah mereka.
The world is spinning way too fast.
Dunia berputar terlalu cepat.
The entire human race, will float into space.
Seluruh umat manusia, akan melayang ke luar angkasa.
So fill your shoes with cement,
Jadi isi sepatumu dengan semen,
And kiss the ones you love,
Dan cium yang kau cintai,
With reckless abandonment.
Dengan pengabaian sembrono.
I’m not concerned, with pleasing
Saya tidak peduli, dengan menyenangkan hati
all those little pricks and all their little scenes.
semua torehan kecil dan semua adegan kecil mereka.
See I’d like to believe in those who try,
Lihat saya ingin percaya pada mereka yang mencoba,
To turn the best of what they have, before they die.
Untuk mengubah yang terbaik dari apa yang mereka miliki, sebelum mereka mati.
We are earthquakes, we are tidal waves.
Kita adalah gempa bumi, kita adalah gelombang pasang.
We’re destruction at its finest, yeah
Kami menghancurkan yang terbaik, ya
we are lava in the cave.
Kita lah lahar di dalam gua.
We feed on the irony, we drink hypocrisy.
Kita makan ironi, kita minum kemunafikan.
We are everything we hate,
Kita adalah segalanya yang kita benci,
but we have everything we need.
Tapi kita memiliki semua yang kita butuhkan.
We are earthquakes, we are tidal waves.
Kita adalah gempa bumi, kita adalah gelombang pasang.
We’re destruction at its finest, yeah
Kami menghancurkan yang terbaik, ya
we are lava in the caves
kita lahar di gua
We feed on the irony, we drink hypocrisy.
Kita makan ironi, kita minum kemunafikan.
We are everything we hate, and need.
Kita adalah segala sesuatu yang kita benci dan butuhkan.