Di sanalah Anda seperti hantu sejak awal, menatap lurus ke depan.
How could I ever guess, from that moment on, just how everything would change.
Bagaimana saya bisa menebak, sejak saat itu, bagaimana semua akan berubah.
How could I know?
Bagaimana saya bisa tahu?
I recall something strange coming over me, somewhat at a loss for words.
Aku ingat ada sesuatu yang aneh yang menimpaku, agak bingung untuk mengucapkan kata-kata.
I¡¯d been around and had my share of what I thought my soul could bare, but never seen what I saw in your eyes.
Saya sudah pernah kemari dan memiliki bagian saya dari apa yang saya pikir jiwa saya bisa telanjang, tapi tidak pernah melihat apa yang saya lihat di mata Anda.
How could I know?
Bagaimana saya bisa tahu?
We never took it slow.
Kami tidak pernah mengambilnya lambat.
We gave it all we had and more.
Kami memberikan semua yang kami miliki dan yang lainnya.
How could I know?
Bagaimana saya bisa tahu?
We never took it slow.
Kami tidak pernah mengambilnya lambat.
We gave it all we had and more.
Kami memberikan semua yang kami miliki dan yang lainnya.
Looking back at where we¡¯ve been, the road ahead is so uncertain.
Melihat ke belakang di mana kami berada, jalanan di depan sangat tidak pasti.
We keep passing open windows forever.
Kami terus melewati jendela yang terbuka selamanya.
I¡¯ve tried before I¡¯ll try again, I never know where were going.
Saya telah mencoba sebelum saya & iexcl; & macr; coba lagi, saya tidak pernah tahu tujuannya.
I only know that I¡¯ll be yours forever … yours forever … forever … forever.
Aku hanya tahu bahwa aku & iexcl; & macr; akan menjadi milikmu selamanya … milikmu selamanya … selamanya … selamanya.
How could I know?
Bagaimana saya bisa tahu?
We never took it slow.
Kami tidak pernah mengambilnya lambat.
We gave it all we had.
Kami memberikan semua yang kami punya.
We gave it all we had.
Kami memberikan semua yang kami punya.