Saudaraku, apa yang telah kamu lakukan?
Sticking needles in your arm.
Menempel jarum di lengan Anda.
Brother, never said we’d walk away from family.
Saudaraku, tidak pernah bilang kita akan pergi dari keluarga.
These so called “friends”,
Inilah yang disebut “teman”
They kept pushing you in.
Mereka terus mendorong Anda masuk
I hate my love for you,
Aku benci cintaku padamu,
But you cared for me, so I’ll care for you.
Tapi Anda peduli untuk saya, jadi saya akan merawat Anda.
Brother, will you come home?
Saudaraku, maukah kamu pulang?
You’ve hit the ground so hard, it’s breaking me down.
Anda telah memukul tanah begitu keras, ini menghancurkan saya.
Brother, brother, we make a stand.
Saudaraku, Saudaraku, kita membuat sebuah pendirian.
You’ve hit the ground so hard,
Anda telah memukul tanah begitu keras,
So, take my hand.
Jadi, ambil tanganku
You said yourself that you were done with this.
Anda mengatakan diri Anda bahwa Anda telah selesai dengan ini.
I believed you, it’s the trust I miss.
Saya percaya Anda, ini adalah kepercayaan yang saya rindukan.
When my eyes (….)
Saat mataku (….)
You’ll remain part of everything.
Anda akan tetap menjadi bagian dari segalanya.
I am your friend, talk to me.
Saya adalah teman Anda, berbicara dengan saya.
Tell me anything.
Katakan apa saja
I love you despite everything.
Aku mencintaimu terlepas dari segalanya.
This is family.
Ini adalah keluarga.
This means everything to me.
Ini berarti segalanya bagiku.
(This means everything to me).
(Ini berarti segalanya bagiku).
Will you come home?
Maukah kamu pulang?
Brother, will you come home?
Saudaraku, maukah kamu pulang?
You’ve hit the ground so hard it breaks my heart.
Anda telah memukul tanah begitu keras sehingga menghancurkan hati saya.