Saya bisa menjadi pengemudi sebuah truk yang diartikulasikan
I could be a poet I wouldn't need to worry
Saya bisa menjadi penyair yang tidak perlu saya khawatirkan
I could be a teacher in a classroom full of scholars
Saya bisa menjadi guru di kelas yang penuh dengan para ilmuwan
I could be the sergeant in a squadron full of wallahs
Aku bisa menjadi sersan dalam skuadron yang penuh dengan wallah
What a waste
Sayang sekali
What a waste
Sayang sekali
What a waste
Sayang sekali
What a waste
Sayang sekali
CHORUS:
PADUAN SUARA:
Because I chose to play the fool in a six-piece band,
Karena saya memilih bermain bodoh di band enam potong,
First-night nerves every one-night stand.
Malam pertama saraf setiap malam berdiri.
I should be glad to be so inclined.
Seharusnya aku senang sekali.
What a waste! What a waste!
Sayang sekali! Sayang sekali!
But I don't mind.
Tapi aku tidak keberatan.
I could be a lawyer with strategems and ruses
Saya bisa menjadi pengacara dengan strategi dan tipu muslihat
I could be a doctor with poultices and bruises
Saya bisa menjadi dokter dengan tapal obat dan memar
I could be a writer with a growing reputation
Saya bisa menjadi penulis dengan reputasi yang berkembang
I could be the ticket man at Fulham Broadway Station
Saya bisa menjadi orang tiket di Fulham Broadway Station
What a waste (x4)
Betapa sia-sia (x4)
Repeat CHORUS
Ulangi CHORUS
I could be the catalyst that sparks the revolution
Saya bisa menjadi katalisator yang memicu revolusi
I could be an inmate in a long-term institution
Saya bisa menjadi narapidana di institusi jangka panjang
I could dream to wide extremes, I could do or die
Saya bisa bermimpi dengan ekstrem, saya bisa melakukan atau mati
I could yawn and be withdrawn and watch the world go by
Aku bisa menguap dan mundur dan melihat dunia berlalu
What a waste (x4)
Betapa sia-sia (x4)
Repeat CHORUS
Ulangi CHORUS
(Repeat CHORUS with crescendo, then again with fade)
(Ulangi CHORUS dengan crescendo, lalu lagi dengan memudar)