Ya Tuhan! Ya Tuhan, ini tidak mungkin terjadi!
God tell me, tell me this isn't real!
Tuhan katakan padaku, katakan ini tidak nyata!
I can't believe all that I have
Saya tidak percaya semua yang saya miliki
foreseen is finally happening.
diramalkan akhirnya terjadi.
I cannot for a single second stand the way I feel.
Saya tidak bisa untuk satu detik berdiri seperti yang saya rasakan.
I always knew. I always saw it coming.
Saya selalu tahu. Aku selalu melihatnya datang.
Enveloped now, encased by my worst fear.
Terbungkus sekarang, terbungkus ketakutan terburukku.
I've never felt the nausea of longing to feel nothing,
Saya tidak pernah merasakan mual rindu untuk tidak merasakan apapun,
I never wanted to cease to
Saya tidak pernah ingin berhenti
exist, just disappear. Fear memories are all that lie ahead.
ada, hilang begitu saja Takut kenangan adalah semua yang terbentang di depan.
Never have I felt so lost. Memories dull my senses.
Tidak pernah aku merasa sangat tersesat. Kenangan menumpulkan indra saya.
Fear tragedy is all that lies ahead.
Tragedi ketakutan adalah semua yang ada di depan.
Never have I felt so dead.
Aku tidak pernah merasa begitu mati.
Once felt so warm, no I'm fucking freezing.
Setelah merasa begitu hangat, tidak, aku membeku.
I am the once embraced abandoned one.
Saya adalah orang yang pernah dipeluk ditinggalkan.
I raised my eyes up to the light in hopes of finding healing;
Aku mengangkat mataku ke cahaya dengan harapan bisa menemukan penyembuhan;
no relief was mine, I was burnt, by the sun.
Tidak ada kelegaan yang kumiliki, aku dibakar, oleh sinar matahari.