Baiklah, baiklah {* orang bertepuk tangan *}
I know my heart has lied before
Aku tahu hatiku telah berdusta sebelumnya
but now it speaks, with honesty
Tapi sekarang ini berbicara, dengan kejujuran
of an invisible bond of friendship, that was formed, in secrecy
dari ikatan pertemanan yang tak terlihat, yang terbentuk, dalam kerahasiaan
Coming from me this may seem hard but, but to God I swear – it’s truth
Datang dari saya ini mungkin tampak sulit tapi, tapi untuk Tuhan aku bersumpah – itu benar
We are friends for eternity and for-ever I will always love.. you..
Kami berteman untuk kekekalan dan selamanya aku akan selalu mencintai .. kamu ..
What of a love unspoken?
Bagaimana dengan cinta yang tak terucapkan?
Is it weaker without a name?
Apakah lebih lemah tanpa nama?
Does love exist without a title
Apakah cinta itu ada tanpa sebuah gelar?
because I do not share it’s name?
karena saya tidak berbagi namanya?
All my life I’ve dreamed of
Sepanjang hidupku yang kuimpikan
of meeting one with immense beauty and
bertemu dengan kecantikan yang sangat besar dan
and once I found her I would charm her and
dan begitu aku menemukannya, aku akan memikatnya dan
and she’d be mine forever (mine forever)
dan dia akan menjadi milikku selamanya (milikku selamanya)
I found her and, indeed she is all that I, wished for and more but she
Saya menemukannya dan, memang dia adalah semua yang saya inginkan dan lebih banyak tapi dia
is not charmed nor intrigued (not charmed, nor intrigued)
tidak terpesona atau tergugah (tidak terpesona, tidak tertarik)
Then I think to myself what.. can I offer her
Lalu aku berpikir sendiri apa .. bolehkah aku tawarkan padanya?
The tears warm my eyes and blur my, vision I
Air mata menghangatkan mataku dan mengaburkan pandanganku
stick to my stance of bravado and give her
berpegang pada sikap berani dan memberinya
the same uninterested look that she, gave, me
Dengan tampilan yang sama, dia, memberi, aku
(She was so beautiful) She was so beautiful
(Dia sangat cantik) Dia begitu cantik
But what.. can I offer her?
Tapi apa .. bisa saya tawarkan padanya?
You say that you’ll love me forever but
Anda mengatakan bahwa Anda akan mencintai saya selamanya tapi
but what about today?
tapi bagaimana dengan hari ini
As the dusks become the dawns and the years pass on will you
Seperti dedaunan menjadi fajar dan tahun-tahun berlalu akan Anda
love me (love me) the same way (the same way)?
cintailah aku (cintailah aku) dengan cara yang sama (dengan cara yang sama)?
If so let us rejoice and bathe in this constant pleasure
Jika demikian marilah kita bersukacita dan mandi dalam kesenangan konstan ini
If not spare my heart today and I shall recover before, forever
Jika tidak luput hatiku hari ini dan aku akan pulih sebelumnya, selamanya
And if my doubts and questions upset you
Dan jika keraguan dan pertanyaan saya membuat Anda kesal
(forgive my fragile heart) forgive my fragile heart
(maafkan hatiku yang rapuh) maafkan hatiku yang rapuh
I just wanted to know if you’d love me forever before today,
Aku hanya ingin tahu apakah kau akan mencintaiku selamanya sebelum hari ini,
would start (would you love me.. would you love me..)
akan mulai (maukah kamu mencintaiku .. maukah kamu mencintaiku ..)
What of a love unspoken?
Bagaimana dengan cinta yang tak terucapkan?
What of a love unspoken?
Bagaimana dengan cinta yang tak terucapkan?
{*applause and shouting*}
{* tepuk tangan dan berteriak *}