Di bangku taman orang tua itu
Sat and stared into yesterday
Duduk dan menatap kemarin
I sat down beside him and said
Aku duduk di sampingnya dan berkata
“Thank God for this quite place
“Alhamdulillah tempat ini cukup
Between the wife and teh kids, the TV and the phone
Antara istri dan anak-anak, TV dan telepon
It seems there’s something always goin’ on”
Sepertinya ada sesuatu yang selalu masuk “
He said, “Son, if you think this is quite
Dia berkata, “Nak, jika Anda pikir ini cukup
You should follow me home”
Anda harus mengikuti saya pulang “
‘Cause you ain’t heard nothin’ yet
Karena kamu belum mendengar apa-apa
‘Til you’ve lived in a house by yourself
Anda pernah tinggal di rumah sendiri
When silence is all you’ve got left
Saat diam adalah semua yang tersisa
In the rooms where your babies have slept
Di kamar tempat bayi Anda tidur
So don’t wish for something you will regret
Jadi jangan berharap untuk sesuatu yang akan Anda sesali
‘Cause you ain’t heard nothin’ yet
Karena kamu belum mendengar apa-apa
The old man kept talkin’
Orang tua itu terus berbicara
Painting pictures from his memories
Melukis gambar dari ingatannya
Did he drag out his past for himself
Apakah dia menyeret masa lalunya untuk dirinya sendiri
Or was it for me
Atau untukku
His eyes came alive, he spoke of dancing with his wife
Matanya menjadi hidup, dia berbicara tentang berdansa dengan istrinya
And playing ball with his two little boys
Dan bermain bola dengan kedua anaknya yang kecil
He said, “Son, what I hear is music, you’re callin’ noise”
Dia berkata, “Nak, apa yang saya dengar adalah musik, Anda memanggil suara berisik”
‘Cause you ain’t heard nothin’ yet
Karena kamu belum mendengar apa-apa
‘Til you’ve lived in a house by yourself
Anda pernah tinggal di rumah sendiri
When silence is all you’ve got left
Saat diam adalah semua yang tersisa
In the rooms where your babies have slept
Di kamar tempat bayi Anda tidur
So don’t wish for something you will regret
Jadi jangan berharap untuk sesuatu yang akan Anda sesali
‘Cause you ain’t heard nothin’ yet
Karena kamu belum mendengar apa-apa
We’ll all rest in peace, on that you can bet
Kita semua akan beristirahat dengan tenang, sehingga Anda bisa bertaruh
Oh, you ain’t heard nothin’ yet
Oh, Anda belum mendengar apa-apa