Anda berkata, “Turun dengan gereja”, dengan tinjumu di udara, semua dendam dan kebencian, ya kami melihat tatapan dingin Anda. Anda membenci agama Kristen, tapi cinta permusuhan Anda, gereja inilah yang menjadi busuk, namun Kristuslah yang telah Anda lupakan.
Goodnight, goodbye, farewell to arms, it's time. Who incited, what ignited, all this hatred? Say farewell to arms. Broken hearted, dearly departed, maybe we should say farewell to arms.
Selamat malam, selamat tinggal, selamat tinggal pada senjata, sudah waktunya. Siapa yang menghasut, apa yang menyulut, semua kebencian ini? Ucapkan selamat tinggal pada senjata. Patah hati, sayang berangkat, mungkin sebaiknya kita mengucapkan selamat tinggal pada senjata.
Lay down your hate, (the burden and) the weight will disappear. If you could separate your anger, from that still small voice you hear.
Letakkan kebencianmu, (beban dan) berat badan akan hilang. Jika Anda bisa memisahkan kemarahan Anda, dari suara kecil yang Anda dengar.
Clench your fists and grit your teeth, save forgiveness for the weak. Let your bitterness consume, let the salt rub in your wounds. You have saved up all your spite, stoked the flame that keeps the fight, it's so hard to be objective, when your reason is defective.
Mengepalkan tinjumu dan mengertakkan gigi, menyimpan pengampunan bagi yang lemah. Biarkan kepahitan Anda mengonsumsinya, biarkan garam menggosok di luka Anda. Anda telah menabung semua dendam Anda, menyalakan api yang menjaga pertarungan, sangat sulit untuk bersikap objektif, bila alasan Anda cacat.
You say that you've aged, I think you're just enraged.
Anda mengatakan bahwa Anda sudah berusia, saya pikir Anda hanya marah.