(Yang Pertama Seraphs di Kesedihan Tertawa)
(Lyrics by Anders Jacobsson 11/3 – 1996, edited & rearranged 5/10 -1998 and 20/7 – 1999)
(Lyrics by Anders Jacobsson 11/3 – 1996, diedit & diatur ulang 5/10 -1998 dan 20/7 – 1999)
Lucifer:
Korek:
And the fires burn’d inside my eye’s
Dan api menyala di dalam mataku & rsquo; s
as ye fall’s ascending like a moment o’ joy. Spirit of Night:
saat kamu jatuh dan naik seperti sesaat. kegembiraan. Semangat Malam:
My thorns where sown in ye light o’ Day, His thorns were spawned from the grasp o’ God,
Duri-duri saya di mana ditaburkan di dalam cahaya; Hari, duri-durinya terbuai dari cengkeraman o; rsquo; Allah,
and the winds… they blew… and the pain… it grew…
dan angin & hellip; mereka meniup & hellip; dan rasa sakit & hellip; itu tumbuh & hellip;
until my winds, they blew no more. but holiness grew no more.
Sampai anginku, mereka tidak bertiup lagi. Tapi kekudusan tidak bertambah lagi.
I scream’d out into the dawn!
Aku berteriak dan pergi ke fajar!
Grievance; fro’ the horizon she comes…
Keluhan; fro & rsquo; cakrawala dia datang & hellip;
I wonder if I could stay in His world, Grievance:
Saya ingin tahu apakah saya bisa tinggal di duniaNya, Keluhan:
‘cause sooner or later this pain must end! Pain must end!
& lsquo; karena cepat atau lambat rasa sakit ini harus berakhir! Rasa sakit harus berakhir!
My life… it cries to be free, His life cries, but soon to be free…
Hidupku & hellip; itu menangis bebas, hidup-Nya menangis, tapi segera bebas & hellip;
but legions of stars… the stars suffers with me! Thou art the star o’ Venus… Oh Seraphim!
tapi legiun bintang & hellip; bintang-bintang menderita dengan saya! Kamu bintangnya o; Venus & hellip; Oh Seraphim!
The Holy Spirit:
Roh Kudus:
Thou must obey thy father, thy God!
Engkau harus taat kepada ayahmu, ya Tuhanku!
Bow down before his eyes… before his very eye’s…!
Berbaringlah di depan matanya & hellip; di depan mata dan matanya;
Lucifer:
Korek:
My God… ‘father’… hear us cry!
Ya Tuhan & hellip; & lsquo; ayah & rsquo; & hellip; dengar kami menangis
Tell me why…! Thou wilt die!!!
Katakan kenapa & hellip ;! Kamu akan mati !!!
Astaroth:
Astaroth:
Oh, Enslaver of Souls;
Oh, Enslaver of Souls;
Thou can not be our father!
Engkau tidak bisa menjadi ayah kami!
Oh, Avengeful God;
Oh, Dewa Pembalas;
Thou hast brought us agony!
Engkau telah membuat kami menderita!
Lucifer:
Korek:
Into heav’n our sorrow… Sorrow
Ke dalam penderitaan dan kesedihan kita; Kesedihan
ye beautiful moment o’ tragedy… so beautiful…
kamu saat yang indah o & rsquo; tragedi & hellip; begitu indah & hellip;
Falling fro’ the lies of His ‘perfect world’. They are falling…
Jatuh dan rsquo; kebohongan-Nya & dunia sempurna; rsquo ;. Mereka jatuh & hellip;
Takest us away, so far away… falling!
Kami tinggal jauh, begitu jauh & hellip; jatuh!
here is nothing but pain. God is smiling…
Ini tidak lain hanyalah rasa sakit. Tuhan tersenyum & hellip;
Farewell now as we enter our darkness… smiling!
Perpisahan sekarang saat kita memasuki kegelapan dan neraka kita; tersenyum!
and we love her, the realization! Salvation comes but pain
dan kami mencintainya, realisasinya! Keselamatan datang tapi sakit
Behold our salvation!
Lihatlah keselamatan kita!
s
s