Cobalah melihat melalui pandangan pingsan
As reality disappears in haze
Seiring kenyataan menghilang dalam kabut asap
A journey between eternal walls …
Sebuah perjalanan antara tembok abadi …
The senses unfold before my eyes
Indra-indra terungkap di depan mataku
As the endless dreams begin to reign
Saat mimpi tak berujung mulai memerintah
And my hands slip off the edge
Dan tanganku terlepas dari tepi
The waters grow dumb
Air menjadi bisu
While they descend (behind)
Sementara mereka turun (belakang)
Fainted eyes
Mata pingsan
Drifting in the streams of wisdom
Melayang di arus kebijaksanaan
While recognizing all those banal tales
Sambil mengenali semua cerita dangkal tersebut
Sin beyond truth, (I see) glimmering splinters
Dosa yang melampaui kebenaran, (saya lihat) pecahan glimmering
Encountering my past in flickering whispers
Menghadapi masa lalu saya dengan bisikan berkedip-kedip
While they drown behind their frontiers
Sementara mereka tenggelam di belakang perbatasan mereka
And the rulers sink in agony
Dan para penguasa tenggelam dalam penderitaan
Fallacy and false idols
Kekeliruan dan berhala palsu
Unbelievable is the human direction
Luar biasa adalah arah manusia
But the screams die away in the distance
Tapi teriakan itu mati di kejauhan
Try to see through fainted views
Cobalah melihat melalui pandangan pingsan
But the dust still covers all my dreams
Tapi debu masih menutupi semua mimpiku
I wouldn't tell you anyway …
Aku tidak akan memberitahumu sih …