Bagian satu
from the bird and the deer who live on the same
Dari burung dan rusa yang hidup di tempat yang sama
to the condominiums that litter the plain
ke kondominium yang mengotori dataran
it took time… time and disregard
Butuh waktu … waktu dan abaikan
from the green and the trees that shot high in the air
dari hijau dan pepohonan yang ditembak tinggi di udara
to the high-business market-men who take all that's there
ke pasar bisnis tinggi-pria yang mengambil semua yang ada di sana
it took time… time and disregard
Butuh waktu … waktu dan abaikan
Part Two
Bagian kedua
one more acre, another tree
satu hektar lagi, pohon lain
“it's all untamed, of course it's free”
“Ini semua liar, tentu saja gratis”
one more acre, it seems no one cares
satu hektar lagi, nampaknya tidak ada yang peduli
“another great chance to put a building there”
“kesempatan besar lain untuk menempatkan sebuah bangunan di sana”
Part Three
Bagian tiga
I used to roam, wherever I would
Dulu saya berkeliaran, kemanapun saya mau
I'd see my friends and I'd eat what I could
Saya akan melihat teman-teman saya dan saya akan makan apa yang saya bisa
we did live together in our borderless state
Kami hidup bersama dalam keadaan tanpa batas
survival our instinct, nature our fate
kelangsungan hidup naluri kita, alam takdir kita
today I see borders and my friends disappear
hari ini saya melihat perbatasan dan teman-teman saya hilang
man chooses my fate thus I live in fear
manusia memilih takdirku jadi aku hidup dalam ketakutan
tomorrow the trucks come
besok truk datang
I've nowhere to run
Aku tidak punya tempat untuk lari
my home is destroyed so they can have fun.
rumah saya hancur sehingga mereka bisa bersenang-senang.
Part Four
Bagian Keempat
from the wild natural wonderland from which we all came
dari alam liar ajaib dari mana kita semua datang
to the cement and metal that lost all the game
ke semen dan logam yang kehilangan semua permainan
it took time… time and disregard…………
Butuh waktu … waktu dan mengabaikan …………