Ini sangat sepi;
Times, they are dark
Kali, mereka gelap
Words ceas' – to end as echoes rolling afar
Kata-kata ceas ‘- untuk berakhir sebagai gema bergulir ke jauh
Empathy arises
Empati muncul
whilst thou drapest this world in black;
Sementara engkau membuat dunia ini hitam;
The only colour that can paint my soul
Satu-satunya warna yang bisa melukis jiwaku
Clad in the shades of night
Berbalut nuansa malam
Thou reflects the pure of heart
Engkau mencerminkan hati yang murni
Amidst all the grief this winter unfoldeth
Di tengah semua duka cita musim dingin ini terungkap
The thorn in my side – thou retainst
Duri di sisi saya – Anda mempertahankannya
Thy breeze maketh me shiver
Anginmu membuatku gemetar
Maimeth me with its frozen malice
Maimeth aku dengan kebenciannya yang membeku
Thou minglest with the dense night
Engkau minglest dengan malam yang padat
I hearken to the voice of thy winds
Aku mendengarkan suara anginmu
They are the saddest of all sounds of thine
Mereka adalah yang paling menyedihkan dari semua suara Anda
Never will I take leave from thy haunt
Tidak akan pernah saya tinggalkan dari tempat keramamu
Hast thou ever desired me?
Apakah kamu pernah menginginkan saya?
I recieve no answer, thou letst it pass in silence…
Aku tidak menerima jawaban, kau membiarkannya berlalu dalam diam …