Aku mengimpikan sebuah lingkaran, aku mengimpikan lingkaran.
And in that circle I had made were all
Dan dalam lingkaran yang saya buat itu semua
the worlds unformed and unborn yet.
dunia belum terbentuk dan belum lahir.
A volume, a sphere that was the earth,
Sebuah volume, sebuah bola yang merupakan bumi,
that was the moon, that did revolve around my room.
Itu adalah bulan, yang berputar mengelilingi kamarku.
I dreamed of a circle, I dreamed of a circle round.
Aku mengimpikan sebuah lingkaran, aku mengimpikan lingkaran.
And in that circle was a maze,
Dan di lingkaran itu ada labirin,
a terrible spiral to be lost in.
spiral yang mengerikan hilang.
Blind in my fear,
Buta ketakutan saya,
I was escaping just by feel.
Aku melarikan diri hanya dengan merasa.
But at every turn my way was sealed.
Tapi di setiap kesempatan, jalan saya tertutup rapat.
I dreamed of a circle, I dreamed of a circle round.
Aku mengimpikan sebuah lingkaran, aku mengimpikan lingkaran.
And in that circle was a face.
Dan di lingkaran itu ada wajah.
Her eyes looked upon me with fondness.
Matanya menatapku dengan senang.
Her warmth coming near,
Kehangatannya mendekat,
calling me “sweetness,” calling me “dear.”
memanggilku “manis,” memanggilku “sayang.”
But I whispered, “no, I can’t rest here.”
Tapi saya berbisik, “tidak, saya tidak bisa beristirahat di sini.”
I dreamed of a circle, I dreamed of a circle round.
Aku mengimpikan sebuah lingkaran, aku mengimpikan lingkaran.