Naik di kereta tengah malam,
Passengers have no words,
Penumpang tidak memiliki kata-kata,
They’re cold heartless stares,
Mereka menatap tanpa malu-malu,
Into the distance,
Ke jarak,
Can only mean,
Hanya bisa berarti,
They know their fate.
Mereka tahu nasib mereka.
They know that it’s too late.
Mereka tahu sudah terlambat.
Cause nobody saw the awesome machine,
Karena tidak ada yang melihat mesin yang mengagumkan,
Built to destroy,
Dibangun untuk menghancurkan,
Made to employ,
Dibuat untuk mempekerjakan,
Their ideas of perfection,
Ide kesempurnaan mereka,
Didn’t include you and me,
Tidak termasuk Anda dan saya,
So we died that morning,
Jadi kita meninggal pagi itu,
And the next day we bought Volkswagens.
Dan keesokan harinya kami membeli Volkswagen.
The next day we bought Volkswagens.
Keesokan harinya kami membeli Volkswagen.