Dari cahaya bulan di bulan Mei,
This ship would take her last breath.
Kapal ini akan menarik napas terakhirnya.
Her full mast it was draping,
Tiang penuhnya itu sedang dilemparkan,
Like a mermaid she was dressed.
Seperti putri duyung dia berpakaian.
Her lonely heart is setting free,
Hati kesepiannya bebas,
All her cares they went sailing out to sea.
Semua dia peduli mereka pergi berlayar ke laut.
All those people gathered round,
Semua orang berkumpul,
Flocked to view that lovely sight.
Berkerumun untuk melihat pemandangan indah itu.
All young maidens came to town,
Semua gadis muda datang ke kota,
They waved her out into the night.
Mereka melambai ke malam.
She tried to clear the rocks with swelling sails,
Dia mencoba membersihkan bebatuan dengan layar yang bengkak,
The ocean beat her everytime,
Lautan memukuli dia setiap saat,
And with a crack her body failed.
Dan dengan celah tubuhnya gagal.
Sea engulfed and filled our eyes.
Laut menelan dan memenuhi mata kita.
When the news returned to the town,
Saat kabar tersebut kembali ke kota,
Every maid sat on the pier,
Setiap pelayan duduk di dermaga,
With lovers lost and fathers never found,
Dengan kekasih yang hilang dan ayah tidak pernah ditemukan,
For now that mermaid`s dressed in tears.
Untuk saat ini putri duyung sedang meneteskan air mata.
Her lonely heart has set us free,
Hati kesepiannya telah membebaskan kita,
As all our prayers they went sailing out to sea.
Karena semua doa kita berlayar keluar laut.
You can hear her calling,
Anda bisa mendengarnya menelepon,
Now that mermaid`s dressed in tears
Sekarang putri duyung itu sedang meneteskan air mata