Suatu saat aku tahu,
Darling you’ll come back to me.
Sayang kau akan kembali padaku.
Roses will bloom again,
Mawar akan mekar lagi,
But Spring feels like eternity.
Tapi Spring terasa seperti keabadian.
In your kiss it wasn’t goodbye.
Dalam ciumanmu itu bukan perpisahan.
You are still the reason why.
Anda masih menjadi alasan mengapa.
I can hear you whispering in the silence of my room,
Aku bisa mendengarmu berbisik dalam keheningan kamarku,
My heart still surrenders like the sun to the moon.
Hatiku masih menyerah seperti sinar matahari ke bulan.
I can barely stand this aching, burning endlessly.
Aku hampir tidak tahan sakit ini, terbakar tanpa henti.
“Love me now forever,”
“Cintai aku selamanya,”
Were the last words you said to me.
Apakah kata-kata terakhir yang kamu katakan padaku?
And when the morning comes,
Dan ketika pagi tiba,
My hands still reach out for you.
Tanganku masih mengulurkan tangan untukmu.
Some things remain the same,
Beberapa hal tetap sama,
There is nothing I can do.
Tidak ada yang bisa saya lakukan.
I can barely get through the day
Aku hampir tidak bisa melewati hari
Ever since you went away.
Sejak kamu pergi
I can hear you whispering in the silence of my room,
Aku bisa mendengarmu berbisik dalam keheningan kamarku,
My heart still surrenders like the sun to the moon.
Hatiku masih menyerah seperti sinar matahari ke bulan.
I can barely stand this aching, burning endlessly.
Aku hampir tidak tahan sakit ini, terbakar tanpa henti.
“Love me now forever,”
“Cintai aku selamanya,”
Were your last words to me …
Apakah kata-kata terakhirmu untukku …
Heaven help us cross this endless sea
Surga membantu kita menyeberangi lautan tak berujung ini
With starlight above to guide you to me.
Dengan cahaya bintang di atas untuk membimbing Anda kepada saya.
Waves crashing on distant shores,
Gelombang menerjang di pantai jauh,
They’re calling our names forever more.
Mereka memanggil nama kita selamanya.
And I still hear you whispering in the silence of my room,
Dan aku masih mendengarmu berbisik dalam keheningan kamarku,
My heart still surrenders like the sun to the moon.
Hatiku masih menyerah seperti sinar matahari ke bulan.
I can barely stand this aching, burning endlessly.
Aku hampir tidak tahan sakit ini, terbakar tanpa henti.
“Love me now forever,”
“Cintai aku selamanya,”
Were the last words you said to me.
Apakah kata-kata terakhir yang kamu katakan padaku?