Saya membakar jembatan yang sedang Anda bangun
But I left here feeling guilty
Tapi aku pergi dari sini merasa bersalah
That we couldn’t see eye to eye
Bahwa kita tidak bisa melihat dari mata ke mata
Why can’t we compromise?
Mengapa kita tidak bisa berkompromi?
Why are we choosing sides?
Mengapa kita memilih sisi?
When will we realize?
Kapan kita akan sadar?
We don’t have to fight anymore
Kita tidak perlu lagi bertengkar
Where is the love we had before?
Dimana cinta yang kita miliki sebelumnya?
Wouldn’t the world be better off if we decide?
Bukankah dunia akan lebih baik jika kita memutuskan?
We don’t need our pride anymore
Kita tidak lagi membutuhkan harga diri kita
Where is the love we had before?
Dimana cinta yang kita miliki sebelumnya?
Where is the love…
Dimana cinta itu …
Where is the love…
Dimana cinta itu …
Where is the love…
Dimana cinta itu …
The love we had before
Cinta yang kita miliki sebelumnya
You used to be the one I’d run to
Dulu kamu pernah menjadi orang yang aku jalani
But now I tend to run you
Tapi sekarang aku cenderung lari padamu
Right into the ground
Tepat ke tanah
Sorry I was such a fool
Maaf aku bodoh sekali
Never saw your point of view
Jangan pernah melihat sudut pandang Anda
Can we start over somehow?
Bisakah kita memulai lagi entah bagaimana?
You know we only hurt ourselves
Anda tahu kami hanya melukai diri sendiri
When we don’t communicate
Bila kita tidak berkomunikasi
Why can’t we stop and make a change?
Mengapa kita tidak bisa berhenti dan melakukan perubahan?
Where is the love? Where is the love?
Dimana cinta itu? Dimana cinta itu?
Where is the love?
Dimana cinta itu?
Where is the love we had before?
Dimana cinta yang kita miliki sebelumnya?
Where is the love…
Dimana cinta itu …
Where is the love…
Dimana cinta itu …
Where is the love…
Dimana cinta itu …