Jika Anda pernah pergi menyeberangi laut ke Irlandia,
Then maybe at the closing of your day;
Kemudian mungkin pada penutupan harimu;
You will sit and watch the moonrise over Claddagh,
Anda akan duduk dan melihat bulan terbit di atas Claddagh,
And see the sun go down on Galway Bay,
Dan lihatlah matahari terbenam di Galway Bay,
Just to hear again the ripple of the trout stream,
Hanya untuk mendengar lagi deru arus ikan trout,
The women in the meadows making hay;
Para wanita di padang rumput membuat jerami;
And to sit beside a turf fire in the cabin,
Dan untuk duduk di samping api rumput di kabin,
And watch the barefoot gossoons at their play,
Dan melihat pohon gosso tanpa alas kaki di permainan mereka,
For the breezes blowing o'er the seas from Ireland,
Untuk angin sepoi-sepoi yang meniup lautan dari Irlandia,
Are perfum'd by the heather as they blow;
Apakah perfum’d oleh heather saat mereka bertiup;
And the women in the uplands diggin' praties,
Dan para wanita di padang rumput diggin ‘praties,
Speak a language that the strangers do not know,
Ucapkan sebuah bahasa yang tidak diketahui orang asing,
For the strangers came and tried to teach their way,]
Karena orang asing datang dan mencoba untuk mengajar jalan mereka,]
They scorn'd us just for being what we are;
Mereka mencemooh kita hanya untuk menjadi diri kita;
But they might as well go chasing after moonbeams,
Tapi mereka mungkin juga mengejar moonbeams,
Or light a penny candle from a star.
Atau beri lilin sepeser pun dari bintang.
And if there is going to be a life hereafter,
Dan jika akan ada kehidupan akhirat,
And somehow I am sure there's going to be;
Dan entah bagaimana aku yakin pasti ada;
I will ask my God to let me make my heaven,
Saya akan meminta Tuhan untuk membiarkan saya membuat surga,
In that dear land across the Irish sea.
Di tanah yang disayangi di seberang lautan Irlandia.