Di balik gerbang kebun yang berkabut,
A place not drawn on any map,
Sebuah tempat yang tidak digambar di peta manapun,
Where barefeet angels dare not tread,
Dimana malaikat barefeet tidak berani melangkah,
I have found myself sometimes.
Kadang aku kadang kala.
You were the one to guide me out of there.
Andalah yang membimbing saya keluar dari sana.
As you held my hand a thorny bush scratched your face.
Saat Anda memegangi semak berduri saya menggaruk wajah Anda.
The night was old and we were running fast.
Malam sudah tua dan kami berlari kencang.
I was only feeling so odd and very uptight (in deepest emotions of…).
Saya hanya merasa sangat aneh dan sangat tegang (dalam emosi terdalam …).
Someone glued a tear in the corner of my eye (I cried, I cried).
Seseorang terpaku air mata di sudut mataku (aku menangis, aku menangis).
Oh, who took a part in 99% of me?
Oh, siapa yang mengambil bagian dalam 99% saya?
I lost my will, it drowned inside a pool of dark and bitter miseries.
Aku kehilangan kehendakku, tenggelam dalam kolam kesengsaraan yang gelap dan pahit.
Inside the garden I kneeled down and prayed (in deepest emotions of…).
Di dalam kebun aku berlutut dan berdoa (dalam emosi terdalam dari …).
Inside the garden I bowed to fate (I bowed, I bowed).
Di dalam kebun aku tunduk pada takdir (aku membungkuk, aku membungkuk).
Love for life is simply the only thing I live for (in deepest emotions of…).
Cinta untuk hidup hanyalah satu-satunya hal yang saya jalani (dalam emosi terdalam …).
Being left without it, I could no more endure(I tried, I tried).
Karena ditinggalkan tanpanya, saya tidak tahan lagi (saya mencoba, saya mencoba).
I was only feeling so odd and very uptight (in deepest emotions of…).
Saya hanya merasa sangat aneh dan sangat tegang (dalam emosi terdalam …).
Now the days are shifting and idly I de-ice (idly de-ice). Idly…
Sekarang hari-hari bergeser dan idle saya de-es (idly de-es). Idly …