Terkadang Morpheus sedang menunggu,
For my dreams to make me realize,
Untuk mimpiku membuatku sadar,
How alone I can feel, in my suffers,
Betapa aku bisa merasakan, dalam penderitaanku,
How fragile I am.
Betapa rapuhnya aku.
Who's controlling myself,
Siapa yang mengendalikan diri,
My tears are falling,
Air mataku jatuh,
I'll never be the same,
Aku tidak akan pernah sama,
Open my window to real world,
Buka jendela saya ke dunia nyata,
And let me go…
Dan biarkan aku pergi …
And by the dawn I'll know,
Dan menjelang fajar aku akan tahu,
If I'll rest in my sorrow.
Jika aku akan beristirahat dalam kesedihanku.
To breathe to kiss, I'll need
Untuk bernafas mencium, aku butuh
To live my life forever.
Untuk menjalani hidupku selamanya.
I am you are me,
Aku aku adalah aku,
I am my own enemy,
Saya adalah musuh saya sendiri,
I'm frightened by my will,
Aku takut dengan kehendakku,
Can't you hear my appeal ?
Tidak bisakah kamu mendengar permintaan saya?
Today's a new season,
Hari ini musim baru,
Do I have lost, all of my reason?
Apakah saya telah kehilangan, semua alasan saya?
The blackened sky's awaits
Langit yang menghitam menanti
The judgement of my lifeless fate.
Penghakiman nasib tak bernyawa saya.
My eyes slowly opening,
Mataku perlahan membuka,
And I just feel like nothing has changed,
Dan aku merasa tidak ada yang berubah,
I 'll have to accept truth,
Saya harus menerima kebenaran,
I am condemned to cry
Saya dikutuk untuk menangis
And by the dawn I know,
Dan menjelang fajar aku tahu,
I will rest in my sorrow,
Aku akan beristirahat dalam kesedihanku,
To burn, to shout, I will
Untuk membakar, berteriak, aku akan
Not live this life forever,
Tidak menjalani hidup ini selamanya,
I am you are me
Aku aku adalah aku
I am my own enemy,
Saya adalah musuh saya sendiri,
But for no long I'm sure,
Tapi tak lama aku yakin,
By myself I will cure.
Dengan diriku sendiri aku akan menyembuhkannya.