Dalam ketakutan setiap hari, setiap malam,
He calls her aloud from above,
Dia memanggilnya dengan keras dari atas,
Carefully watched for a reason,
Hati-hati diawasi karena suatu alasan,
Painstaking devotion and love,
Pengabdian dan cinta yang teliti,
Surrendered to self preservation,
Diserahkan untuk pelestarian diri,
From others who care for themselves.
Dari orang lain yang merawat dirinya sendiri.
A blindness that touches perfection,
Kebutaan yang menyentuh kesempurnaan,
But hurts just like anything else.
Tapi sakit sama seperti hal lain.
Isolation, isolation, isolation.
Isolasi, isolasi, isolasi.
Mother I tried please believe me,
Ibu saya coba tolong percayalah,
I'm doing the best that I can.
Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa.
I'm ashamed of the things I've been put through,
Saya malu dengan hal-hal yang telah saya lalui,
I'm ashamed of the person I am.
Saya malu dengan orang saya.
Isolation, isolation, isolation.
Isolasi, isolasi, isolasi.
But if you could just see the beauty,
Tapi jika Anda bisa melihat keindahannya,
These things I could never describe,
Hal-hal ini saya tidak pernah bisa menggambarkan,
These pleasures a wayward distraction,
Kesenangan ini merupakan gangguan yang menyimpang,
This is my one lucky prize.
Inilah satu-satunya hadiah keberuntunganku.
Isolation, isolation, isolation, isolation, isolation.
Isolasi, isolasi, isolasi, isolasi, isolasi.