Aku punya sekop untuk tanganku.
Anchors for my legs.
Jangkar untuk kakiku
Wings jut out my shoulder blades.
Sayap menonjol dari tulang belikatku.
I can go anywehre.
Aku bisa pergi anywehre.
But I can’t go anywhre.
Tapi aku tidak bisa pergi anywhre.
I’m trapped in a mirror.
Aku terjebak di cermin.
And you’re certainly no hammer.
Dan Anda pasti bukan palu.
Like the fiery sun,
Seperti matahari yang berapi-api,
Whose touch nothing outruns
Yang tidak menyentuh apapun outruns
But the craters of the artic moon,
Tapi kawah bulan seni,
My burning eyes are after you.
Mata terbakarku mengejarmu.
So add another notch.
Jadi tambahkan satu takik lagi.
In your painted town I’ll rot.
Di kota lukismu aku akan membusuk.
As another nameless block.
Sebagai blok tanpa nama lain.
What’s learned won’t quickly be forgot.
Apa yang dipelajari tidak akan cepat dilupakan.