Waktunya, 11:33 pada hari Sabtu, November 1923
I'm synchronized, it's wise to keep my wits about me
Saya disinkronkan, bijaksana untuk menyimpan akal sehat tentang saya
My name is Roy, a one-time choir boy
Nama saya Roy, anak paduan suara satu kali
Now I'm sixteen, man, and I'm nobody's toy
Sekarang aku berumur enam belas, man, dan aku bukan mainan siapa-siapa
I'm gonna take to the wind and get this town behind me
Aku akan mengambil angin dan membawa kota ini ke belakangku
(chorus)
(paduan suara)
I'm jumpin' a train leavin' town
Aku sedang melompat ke kota kereta leavin
Howling whistle sounds
Terdengar peluit peluit
And I'm not looking back — gonna tie my fate to a train track
Dan aku tidak melihat ke belakang – akan mengikat takdirku ke jalur kereta api
Got a whiskey bottle tied in a corn sack
Mendapat botol wiski yang diikatkan di karung jagung
Hold on world, I'm coming, I'm hitching a ride on a north-bound train
Tunggu dunia, aku datang, aku sedang naik kereta di utara
Am I alive? Won't somebody tell me
Apakah saya hidup? Tidak akan ada yang memberitahuku
The Mississippi waves, what's it trying to sell me?
Gelombang Mississippi, apa yang ingin saya jual?
Mud in the banks, but no one gets thanks
Lumpur di bank, tapi tidak ada yang mendapat ucapan terima kasih
when it's tracked in through the doorway
saat dilacak masuk melalui pintu
I am home grown, sewn into these britches
Saya di rumah tumbuh, dijahit ke dalam britches ini
But I'm not spending my life digging up ditches
Tapi aku tidak menghabiskan hidupku menggali selokan
Like my Daddy did, and his Daddy did, and his Daddy before
Seperti ayahku, dan ayahnya, dan ayahnya sebelumnya