Langit jatuh, timbers mereka buru-buru turun
the sky is falling, timbers they rush down
Semuanya ada di puing-puing, suara muntah
all is in rubble, vomiting sounds
teriakan di malam hari, kuning dan oranye
screams in the night, yellow and orange
indent menghitam, cacat masa depan
blackened indent, future deformed
Tanah itu bergetar, dilecehkan dan robek
the earth it doth shake, molested and torn
semua hidup dibatalkan, tidak ada yang tersisa tapi belum lahir
all living aborted, none left but unborn
Diciptakan kehancuran, lihat semua hancur
contrived devastation, see all is ruined
tubuh, sekarang mayat, bengkok, patah dan berserakan
bodies, now corpses, bent, broken and strewn
dikurangi menjadi abu
reduced to ash
dikurangi menjadi abu
reduced to ash
Kekekalan mandiri, kita telah menyegel fajar
self-contained eternity, we've sealed the dawn
dengan membakar matahari dengan naga yang telah kita hasilkan
by torching the sun with the dragons we have spawned
Selamat tinggal untuk semua, saatnya untuk pergi
farewell to all, it's time to leave
limbah kacau, terlalu banyak untuk bersedih hati
chaotic waste, too much to grieve
dikurangi menjadi abu
reduced to ash
dikurangi menjadi abu
reduced to ash
dikurangi
reduced
dikurangi menjadi abu
reduced to ash