“… jauh ke belakang, di mana garis besar
“…far back in time, where the outlines of
sejarah membubarkan, terletak dunia mitos, itu
history dissolve, lies the world of myths, it
Looses sendiri lebih jauh kembali ke dalam kabut cahaya
looses itself farther back into the mist of light
dimana gambar muncul dan kemudian lenyap dalam
where pictures appear and then vanish in an
aliran abadi Melalui cloudscapes dari
eternal stream. Through the cloudscapes of
masa lalu sinar matahari jatuh di seberang ida
the past the sunlight is falling in across ida
lenyap, dimana dewa-dewa melempari emas mereka
vollen, where the gods throw their golden
dadu di rumput dengan permainan tak kenal takut, sementara
dice in the grass in fearless game, while
udarbrunnen menetes dalam keheningan … “
udarbrunnen trickles in the silence…”