Sekali lagi berusaha, untuk mengalahkannya
over and over again.
lagi dan lagi.
so worn, worked over
jadi aus, sudah selesai
with the intention to kill.
dengan niat untuk membunuh
to watch him die and smile
untuk menyaksikannya mati dan tersenyum
at his dismay,
Pada kekecewaannya,
his pain,
rasa sakitnya,
my deliverance.
pembebasan saya
my cleanliness a gift of freedom.
kebersihan saya hadiah kebebasan.
my walk purified.
jalan saya dimurnikan
my peace given by God.
kedamaian saya diberikan oleh Tuhan.
What else is there
Apalagi yang ada disana
after slipping away,
setelah tergelincir pergi,
when every thing is silent
kapan semuanya diam
and nothing else is around?
dan tidak ada yang lain?
alone.
sendirian.
looking deep inside.
melihat jauh di dalam
hearing the echo of my soul,
mendengar gema jiwaku,
no one can know.
tidak ada yang bisa tahu
In these times of silence,
Di saat-saat keheningan ini,
these times of separation,
saat pemisahan ini,
i find there is a void that rises up,
saya menemukan ada kekosongan yang naik,
a peace that brings my tears,
sebuah kedamaian yang membawa air mataku,
a comfort that no one else can offer.
sebuah kenyamanan yang tidak dapat ditawarkan oleh orang lain.
So why do people run away?
Jadi mengapa orang melarikan diri?
why do they look elsewhere
mengapa mereka mencari tempat lain
and base their self on opinions
dan mendasarkan diri pada pendapat
when the truth is so evident that this God of
Bila kebenaran begitu nyata bahwa Dewa Allah ini
love is so constant?
cinta begitu konstan
destruction and storms.
kehancuran dan badai.
my Jesus stands to help.
Yesus saya berdiri untuk membantu.