Lagu-lagu yang dibuat dari bisik-bisik berteriak seperti jarum suara yang mati
prick the softest skin and the breeze screams bloodlust these eyes gazing
menusuk kulit yang paling lembut dan angin meniupkan haus darah yang menatap mata ini
over the hilltops burning red the night skies seem to follow me blanketing
Di atas puncak bukit yang menyala merah, langit malam sepertinya mengikutiku menyelimuti selimut
me with crowds of grey and black the crowd of the damned screams eyes shown
Aku dengan kerumunan abu-abu dan hitam kerumunan mata teriakan sialan yang ditunjukkan
red raise the dead the breeze screaming over the whispers in the dark
Bangkitlah api yang mematikan yang meniup bisikan dalam kegelapan
setting the leaves in sway hanging there like a body from the raftors
Mengatur daun bergoyang menggantung di sana seperti tubuh dari rakit
smiling back at me they wait in eager circles for me to stagger into the
Senyum kembali ke arahku mereka menunggu dalam lingkaran yang bersemangat agar aku terhuyung-huyung ke arahku
darkness these images that i have seen they still burn inside of me
Kegelapan gambar-gambar ini yang saya lihat masih mereka bakar di dalam diri saya