Rumah gambar lokal kami menampilkan film Batman
You see this guy fly up in the sky, thought to myself, ‘Why shouldn’t I?’
Anda melihat orang ini terbang ke angkasa, berpikir, ‘Kenapa saya tidak?’
So I bought a pair of wings, went up upon a wall
Jadi saya membeli sepasang sayap, naik ke dinding
I was about to jump into the air when a guy from the street called
Aku hendak melompat ke udara saat seorang pria dari jalan menelepon
He said, ‘Hey wait a minute! Don’t you realise the danger?
Dia berkata, ‘Hei tunggu sebentar! Tidakkah kamu menyadari bahayanya?
What do you think you are, some kind of angel?’
Bagaimana menurutmu, semacam malaikat? ‘
I considered for a minute, realised he spoke the truth.
Aku memikirkannya sebentar, menyadari bahwa dia mengatakan yang sebenarnya.
For the barbells on my eyelids only emphasised my youth
Untuk barbell di kelopak mataku hanya menekankan masa mudaku
and the sawdust in my plimsolls means the same to him as me
dan serbuk gergaji di plimsoll saya sama artinya dengan dia seperti saya
But that’s neither here nor further, so I spoke considerately
Tapi itu tidak di sini atau lebih jauh, jadi saya berbicara dengan penuh perhatian
‘Now if you understand just what I’m trying to say,
“Sekarang jika Anda mengerti apa yang ingin saya katakan,
whatever you do, don’t grin, you’ll give the game away!’
apapun yang kamu lakukan, jangan nyengir, kamu akan memberikan permainannya! ‘
By now a crowd had gathered and it seemed that all was lost
Sekarang kerumunan telah berkumpul dan sepertinya semuanya hilang
In the anger of the moment I had diced with death and lost
Dalam kemarahan saat ini saya telah memotong dadu dengan kematian dan hilang
It seemed to me the time was right so I burst into song
Sepertinya waktu saya tepat jadi saya nyanyi
In the anger of the moment the crowd began to sing along
Dalam kemarahan saat orang banyak mulai bernyanyi bersama
I could not see a way out of this predicament
Aku tidak bisa melihat jalan keluar dari keadaan sulit ini
Just then a breeze came through the trees and up in the air I went
Tepat pada saat angin sepoi-sepoi menerobos pepohonan dan naik ke udara, aku pun pergi
I must have flown a mile, or maybe it was eight
Aku pasti terbang sejauh satu mil, atau mungkin pukul delapan
Thought to myself pretty soon I’d hit the Golden Gates
Pikir diriku sendiri segera aku memukul Golden Gates
Just then a passing bird for no reason I could see
Saat itulah burung yang lewat tanpa alasan yang bisa kulihat
took a peck at my wings and that was the end of me
mengambil keparat di sayap saya dan itulah akhir dari saya
I went down, hit the ground faster than the speed of sound
Aku turun, menghantam tanah lebih cepat dari kecepatan suaranya
Luckily I broke no bones only tore my underclothes
Beruntung aku mematahkan tulang belulang hanya merobek pakaian dalamku